Rabu, 02 Agustus 2023

Capacity Building Fasilitator Perhutanan Sosial di Kabupaten Sikka


Berita

Pada Jumat, 27 Juli 2023, tim proyek Forest Programme V (FP V) melakukan kunjungan ke Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut Tim FP V melakukan kunjungan ke Kantor RPH Kabupaten Sikka untuk melakukan dialog dan diskusi dengan para fasilitator Perhutanan Sosial Kabupaten Sikka. Dalam diskusi tersebut, tim FP V mencoba memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para fasilitator, hal ini bertujuan untuk mencari metode dan materi yang tepat untuk melatih para fasilitator Perhutanan Sosial yang diharapkan dapat membantu para fasilitator dalam meningkatkan kapasitasnya dalam mendampingi Kelompok Perhutanan Sosial (KPS).


Kunjungan tim FP V ke Kelompok Perhutanan Sosial Du’a Toru, Desa Natar Mage, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya, pada Tanggal 31 Juli dan 1 Agustus 2023, tim FP V mengunjungi beberapa lokasi KPS yang ada di Kabupaten Sikka. Dalam kunjungan ini, tim FP V juga melakukan diskusi dengan para anggota KPS untuk memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh kelompok. Hasil dari diskusi tersebut akan dipelajari oleh tim konsultan FP V dan seperti untuk para fasilitator, para anggota KPS juga akan diberikan pelatihan dalam pengelolaan Perhutanan Sosial.

Adapun KPS yang dikunjungi adalah KPS Tere Wetan, Desa Darat Gunung; KPS Du’a Toru, Desa Natar Mage; KPS Watu Tennat, Desa Wolomotong; dan KPS Hoder Ruha Nukak, Desa Wairbleler.

Diskusi antara Tim FP V dengan Bupati Kabupaten Sikka

Setelah mengunjungi lokasi KPS, tim FP V juga melakukan pertemuan dengan Bupati Kabupaten Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos., M.Si. Dalam pertemuan ini, tim FP V membahas kemungkinan untuk melakukan kerjasama antara offtaker dan Kelompok Perhutanan Sosial secara langsung. Hal ini disambut dengan baik oleh tim FP V. Dalam pertemuan ini juga, Fransiskus berharap bahwa seluruh KPS yang ada dikabupaten Sikka, baik yang didampingi oleh FP V ataupun bukan dapat menggunakan pupuk organik dalam pengelolaan Perhutanan Sosial, selain itu Fransiskus juga mengharapkan adanya kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka, Direktorat Jenderal PSKL, FP V, dan offtaker dari hulu sampai hilir sehingga produk yang dihasilkan oleh KPS mendapat harga yang baik